Ooo... Palestina...!!! | Karya : H. Rofi'ul Amin, S.Pd, M.Pd - MA Al Asyhar Sungonlegowo
News Update
Loading...

Senin, 13 November 2023

Ooo... Palestina...!!! | Karya : H. Rofi'ul Amin, S.Pd, M.Pd

Ooo... Palestina...!!!

H. Rofi'ul Amin, S.Pd, M.Pd


Jerit tangis wanita dan anak-anak tiada henti, darah mengalir kemana-mana, ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggalnya, bangunan yang dulu berdiri kokoh dan megah, kini hancur rata dengan tanah. Ya…Palestina, negeri suci tiga agama (Yahudi, Nasrani, dan Islam) kini harus hancur lebur, luluh lantak, akibat pemboman yang dilakukan Israel, yang dipicu oleh serangan Hamas pada tanggal 7 oktober 2023. Mengapa Palestina bernasib tragis seperti itu, apa salah dan dosanya?.

Sejak pembagian wilayah yang dilakukan PBB tahun 1947, yang mana wilayah Palestina di bagi menjadi tiga wilayah, yaitu Wilayah Yahudi, Wilayah Arab, dan wilayah otoritas PBB (jerussalem dan Betlehem), disitulah dimulai adanya ketegangan dan ketidakdamaian. Bagi bangsa Arab, mereka tidak bisa menerima pembagian tersebut karena wilayah mereka berkurang sangat banyak, karena harus diberikan oleh bangsa Yahudi, Orang-orang Yahudi juga tidak puas karena mereka harus kehilangan kota Jerussalem. Ketegangan tersebut diperparah dengan dideklarasikannya negara Israel pada tanggal 14 Mei 1948 dengan batas wilayah yang belum jelas, maka sehari kemudian koalisi Negara-negara Arab sekitar wilayah tersebut (Mesir, Suriah, Yordania, Libanon, dan irak) menyerbu Israel, maka terjadinya Perang Arab-Israel I, perang yang berlangsung selama 10 bulan itu dimenangkan oleh Israel, dan Wlayah Israel meluas menjadi 78% dari seluruh wilayah mandat PBB, termasuk Jerussalem Barat. Yordania dapat merebut Jerussalem Timur dan wilayah Tepi barat, sedangkan Mesir merebut Jalur Gaza.

Ketegangan wilayah antara Arab-israel tidak berhenti sampai disitu pada 5-10 juni 1967, terjadilah perang Arab- Israel II yang dikenal dengan Perang Enam Hari, walaupun saat itu Israel hanya sendirian dan digeruduk oleh persatuan Bangsa Arab, toh akhirnya peperangan tersebut juga dimenangkan oleh Israel, dan wilayah-wilayah seperti Semenanjung sinai milik Mesir serta Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Dataran Tinggi Gholan milik Suria, semua dapat direbut oleh Israel, Puluhan ribu serdadu koalisi negara-negara Arab gugur, sedangkan hanya sekitar seribu serdadu Israel yang meninggal. Kekuatan angkatan udara Mesir yang dikenal sebagai negara besar saat itu dibuat hancur dan tak bedaya oleh Israel, hingga Presiden Mesir saat itu Gamal Abdul Nasser berniat mengundurkan diri karena malu atas kekalahan Mesir pada Israel.

Mengapa Negara Israel bisa begitu kuat?, padahal mereka masih baru saja memproklamirkan diri sebagai sebuah negara, mengapa mereka bisa mengalahkan beberapa negara kuat semacam Mesir, Yordania, dan Suria?. Ingat, Israel bukanlah negara yang berdiri sendiri, di belakang mereka ada kekuatan besar Amerika, mereka punya kepentingan terhadap Israel untuk menjaga keseimbangan wilayah, dimana sudah diketahui semua, kalau wilayah Arab itu adalah negara kaya minyak, yang tentunya Amerika dan sekutunya tidak mau kalau negara-negara arab ini akan sulit dikendalikan dan menjadi kekuatan dunia yang menakutkan, maka dari itu walaupun Israel bukan negara besar dan kaya, tetapi selalu mendapat dukungan dari Amerika, baik itu berupa persenjataan, dana, dan diplomasi, apapun yang diperbuat oleh Israel pasti akan disokong penuh oleh amerika dan sekutunya, apapun kesalahan Israel yang menyebabkan negara Yahudi tersebut dikucilkan oleh dunia dan PBB, pasti akan diveto oleh Amerika.

Di internal Palestina juga terdapat faksi-faksi yang banyak bertentangan, ada faksi Fatah, Hamas, PFLP, dan PDFLP, dari ke-4 Faksi tersebut Fatah merupakan faksi terbesar saat ini, yang merupakan bagian dari PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) pimpinan mendiang Yasser Arafat. Fatah ini faksi yang berhaluan nasionalis-sekuler, tujuan kelompok ini adalah merebut Palestina dari Israel dengan cara perang gerilya intensitas rendah, tetapi kemudian sejak tahun 1980 Fatah memulai mencari solusi melalui jalur diplomatik. Fatah saat ini dipimpin oleh presiden Palestina Mahmoud Abbas, mereka lebih menerima Israel untuk hidup berdampingan secara damai. Sedangkan Hamas merupakan faksi militan yang menolak mengakui Israel, dan menganggap israel adalah penjajah, Hamas didirikan oleh Sheih Ahmed Yasin yang awal mulanya adalah cabang gerakan Ikhwanul muslimin di mesir, mereka membentuk sayap militer Brigade Izz al-Din al-Qassam, yang melakukan perjuangan bersenjata untuk membebaskan Palestina dari Israel.

Kedua Wilayah Palestina (Gaza dan Tepi barat) sejak 2007 merupakan wilayah yang memliki otoritas berbeda, dan secara perwilayahan terpisah jauh karena dipisahkan oleh wilayah Israel, Wilayah Gaza berada pada pantai Timur laut Tengah yang berbatasan dengan Mesir dan Israel, luas wilayahnya hanya 365 kilometer persegi, saat ini Gaza dibawah kekuasaan Hamas yang telah mengalahkan tentara keamanan presiden Mahmoud Abbas. Sedangkan Wilayah Tapi barat merupakan wilayah Palestina yang berada pada sebelah barat Sungai Yordan, yang berbatasan langsung dengan Yordania, laut mati, dan Israel, luas wilayahnya 5.860 kilometer persegi, saat ini Tepi barat dibawah otoritas pemerintahan Fatah.

Foto : Serangan roket Hamas Palestina di wilayah Israel

Karena sikap Hamas yang demikian keras kepada Israel, dan seringkali menolak dengan tegas keberadaan Israei inilah sehingga Amerika, Israel, dan sekutu-sekutunya melabeli Hamas sebagai Organisasi Teroris, dan itu juga yang baru saja terjadi, Hamas menyerang wilayah Israel.

Dengan adanya serangan Hamas kepada Israel yang telah meluncurkan roket-roket ke wilayah Israel, kira-kira apa untung dan ruginya:

Keuntungannya

  1. Hamas bisa menghidupkan kembali perlawanan kepada Israel yang dianggap telah menyerobot tanah Arab, selama ini dunia dianggap sudah lupa dengan kekejaman Zionis Israel yang semakin lama semakin memperluar wilayahnya untuk pemukiman-pemukiman Yahudi.
  2. Hamas memperingatkan kepada Israel untuk tidak semena-mena kepada rakyat Palestina, agar memberi kebebasan kepada rakyat Paletina dan umat Islam untuk beribadah ke Masjidil Aqso.
  3. Hamas memberi pesan kepada dunia, bahwa Palestina yang telah terhapus dari peta dunia, ternyata masih ada dan perlu diperhatikan suaranya dan diakui sebagai negara berdaulat.
  4. Palestina bisa mendapatkan simpati dunia, karena saat ini dunia khususnya dunia Islam bersatu untuk mendukung rakyat palestina yang telah mendapatkan serangan bertubi-tubi oleh Israel.
  5. Israel akan semakin tertekan di kancah internasional, produk-produknya akan banyak di boikot oleh banyak negara, terutama negara-negara Islam.

Kerugiannya

  1. Palestina terutama Gaza akan mengalami kehancuran yang luar biasa. Walaupun serangan Hamas dikategorikan cukup ringan, tapi bagi Israel hal itu sebagai pertanda ditabuhnya Genderang Perang bagi Hamas, dan israel sudah nyata-nyata menolak gencatan senjata sebelum Hamas habis.
  2. Serangan Hamas hanya berupa luncuran-luncuran roket yang 95% bisa dihadang oleh Iron Dome Israel yang begitu canggih, sekitar 5% yang lolos itupun tak akan membuat kerusakan berarti bagi Israel, tapi balasan Israel sangat brutal dan diluar batas-batas kemanusiaan, mereka membalas dengan luncuran rudal canggih yang punya hulu ledak yang luar biasa dahsyat.
  3. Jumlah korban jiwa dan penderitaan sangat besar dan menyakitkan bagi warga sipil Gaza, yang menurut berita televisi saat ini sudah tembus sekitar 10.000 jiwa, dan ratusan ribu kehilangan tempat tinggal.
  4. Bila nanti seandainya Hamas dikalahkan oleh Israel, yang secara matematis memang besar kemungkinannya, semoga Israel akan secara rela mengembalikan lagi wilayah Gaza kepada Palestina, karena dari beberapa pengalaman, setelah perang terjadi, wilayah Israel pasti akan bertambah luas dan pencaplokan wilayah Arab pasti terjadi.

Himbauan

  1. Sebagai sesama Negara Muslim wajib kiranya membantu penderitaan warga Palestina terutama Gaza dalam menghadapi agresor Zionis Israel, apapun wujudnya bisa berupa dana, makanan, pakaian, obat-obatan, diplomasi, ataupun Doa.
  2. Himbauan untuk tidak membeli produk-produk Israel atau negara penyokongnya memang perlu dilakukan, tapi seyogyanya hal itu dilakukan pada produk-produk yang diimport langsung atau terkait langsung dengan israel dan pendukungnya, karena bila hal itu diberlakukan bagi produk-produk lokal Indonesia yang tidak terkait langsung, maka hal itu bisa jadi bumerang, karena dibelakang produk-produk tersebut juga ada nasib ratusan ribu bahkan jutaan manusia Indonesia yang butuh diberi makan, Jangan sampai nanti terjadi PHK besar-besaran karena hal ini.
  3. Hamas Harus bisa mengedepankan langkah-langkah diplomasi daripada peperangan, Hamas harus bisa mengukur kemampuan, kalau mau mengalahkan Israel dengan kekuatan senjata saat ini, rasanya sangat tidak mungkin, jangankan hanya Hamas, gabungan beberapa negara Arab saja bisa dikalahkan Israel, apalagi Hamas. Tapi kalau untuk pemperoleh simpati dan dukungan internasional, rupanya hal itu bisa dimaklumi, namun harus ditebus dengan pengorbanan yang sangat luar biasa besar.

  4. Wallohu a’lam bisshowab

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Selamat Datang di Website Resmi MA Al Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik. Madrasah Hebat Bermartabat
Done