Literasi : Perubahan Pola Gaya Hidup Di Masa Karantina Pandemi COVID-19 | Karya : Noer Afifah - MA Al Asyhar Sungonlegowo
News Update
Loading...

Selasa, 20 September 2022

Literasi : Perubahan Pola Gaya Hidup Di Masa Karantina Pandemi COVID-19 | Karya : Noer Afifah

LITERASI

KARYA : NOER AFIFAH



PERUBAHAN POLA GAYA HIDUP DI MASA KARANTINA PANDEMI COVID-19


Wabah penyakit covid-19 ini terasa berat bagi banyak orang, sebab membuat beberapa aktifitas menjadi terbatas. Ada yang harus belajar di rumah, bekerja dari rumah, dan usaha yang harus di tutup sementara.

Virus corona ini menjungkirbalikkan kehidupan di seluruh dunia dan mematikan semua sendi ekonomi global. Berbagai negara telah berusaha keras untuk menghentikan penyebaran covid-19 ini yang sudah merenggut banyak jiwa.

Kehancuran ekonomi yang diakibatkan oleh lockdown di berbagai daerah di Indonesia menghadapi penurunan terburuk. Semua lapisan masyarakat di himbau untuk di rumah saja karena untuk memutus rantai penyebaran covid-19 ini.

Pemerintah sudah berusaha keras untuk mengembalikan kehidupan masyarakat yang normal seperti sedia kala. Jadi kita sebagai masyarakat harus bisa mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah, misalnya selalu membiasakan hidup sehat, selalu mencuci tangan setiap selesai melakukan sesuatu, memakai masker jika ada keperluan yang mendesak di luar rumah, saling menjaga jarak antar individu, dll.

Ketika wabah ini muncul semua kegiatan sekolah pun di liburkan dan para siswa di anjurkan untuk belajar di rumah. Belajar itu tidak hanya di sekolahan saja tetapi bisa dilakukan di rumah. Mungkin dengan belajar di rumah memang terlihat menyenangkan, tapi untuk sebagian siswa termasuk saya menganggap belajar di rumah bisa dinikmati karena kita bisa memahami materi langsung dari berbagai sumber. Dan juga ada beberapa materi bisa di pahami dengan langsung oleh bapak guru/ibu guru ketika proses pembelajaran Daring.

Selain itu,banyaknya tugas yang di berikan oleh bapak guru/ibu guru membuat kebanyakan siswa keberatan. Sebagian dari mereka masih belum paham materi yang diterangkan namun sudah diminta untuk mengerjakan soal latihan,sehingga saat ini banyak aplikasi bimbel online yang di sediakan untuk menunjang aktivitas belajar siswa. Sistem belajar online yang di terapkan menggunakan google juga aplikasi lainnya untuk menunjang proses pembelajaran, seperti google classroom hingga dengan menggunakan whatsapp. Materi serta tugas pun di kirim secara online melalui aplikasi tersebut. Contoh: tugas yang di unggah ke akun sosial media adalah tugas berupa vidio. Saya sendiri suntuk bila berdiam diri di tambah lagi tugas dan materi yang belum terselesaikan. Tapi di situasi inilah kita harus menikmatinya dan menjadi pengalaman baru dalam hidup kita. Setidaknya saya bersyukur di tengah kondisi luar yang kurang baik ini saya masih di berikan kesempatan yang baik ini untuk tetap belajar meskipun dalam keadaan jarak jauh.

“Guru yang hebat adalah mereka yang selalu ingin berusaha untuk memberikan ilmu,meskipun pada situasi dan kondisi yang sesulit apapun”

Untuk mengurangi rasa jenuh saat pandemi covid-19 ini kegiatan yang sering saya lakukan adalah mencari sumber sumber belajar misal melihat tayangan pembelajaran di televisi, dari situlah sedikit banyak bisa menambah pengetahuan ilmu, dan itu sangat bermanfaat bagi saya. Ketika saya sulit memahami suatu ilmu saya berusaha mencari sumber pembelajaran yang lain semisal dari google tetapi tetap memperhatikan kebenaran sumbernya.

Selain belajar kegiatan yang sering saya lakukan di rumah, saya sering membantu ibu memasak setiap pagi, dari situlah sedikit banyak saya mengerti tentang berbagai masakan, karena saya adalah seorang perempuan setidaknya kelak sangat bermanfaat bagi diri saya sendiri.

Meskipun di rumah saja tetapi saya bisa memanfaatkan sosial media sebagai alat komunikasi untuk menjalin silaturrahmi dengan teman sekolah, bapak/Ibu guru, maupun dengan keluarga dalam keadaan jarak jauh. Dalam aplikasi whatsapp ada video call, ketika rindu dengan teman bisa memanfaatkan video call pada aplikasi whatsapp, dan keluarga yang jauh terasa dekat karena bisa tatap muka lewat sosial media whatsapp.

Dan saat pandemi ini waktu banyak kita habiskan dengan keluarga tercinta di rumah. Saya bisa bercengkrama luas dengan ayah dan ibu, dan bisa bermain dengan keponakan tersayang.

Dari situasi wabah pandemi ini banyak hikmah atau manfaat yang kita peroleh kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena setiap musibah pasti ada hikmahnya. Dan Kita lebih menjaga diri dengan menerapkan pola hidup sehat, dan dapat melakukan banyak hal yang bermanfaat meskipun di rumah.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Selamat Datang di Website Resmi MA Al Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik. Madrasah Hebat Bermartabat
Done