PUISI
KARYA : H. ISLACHUDDIN YAHYA, SEPT.2024
JALAN KEBERANIAN
Aku sekarang sudah berani
Sang Ibu teramat sayang mengawasiku
Hari-hari kunikmati dalam kesendirian
Pelukan dingin mendekap erat
Sengaja aku lepas air susumu
Aku meronta-ronta ingin bermain waktu
Tangisku melengking pecahkan hening malam syahdu
Aku sekarang memang berani
Sunan Kalijaga kecil dalam kurungan
Tersedia banyak pilihan dalam menatap hidup
Dunia teramat sempit sekecil daun kelor
Suara kebenaran menjadi jalan perjuangan
Aku menjerit ingin bungkam kebodohan
Tapi teriakanku melemah parau
Tak ada yang mampu mendengar
Hanya Sang Ibu mengerti gelora jiwaku
Aku sekarang semakin berani
Patih Gajah Mada cerdas dan sakti
Kerajaan-kerajaan bisa ditundukkan
Negara-negara sekitar bisa ditaklukkan
Sumpah Palapa sebagai janjinya
Majapahit megah mercusuar nusantara
Puncak kekuasaan berkibar di angkasa
Matahari ingkar
Semua musnah di telan waktu
Sang Ibu tetap sayang menimangku
Aku ingin sehebat Gajah Mada setinggi palapa
Aku mulai menapak tanah tengah hari
Aku mulai berjalan sendiri
Aku mulai belajar tentang kebaikan
Aku temukan secercah kebahagiaan
Aku sekarang benar-benar berani
Aku berani menatap matahari
Aku berani membelah badai
Aku berani menghadang gelombang
Tapi Sang Ibu sayang dan selalu menasihatiku,
“Jangan berani mengatasnamakan keinginan
Nanti bisa celaka sendiri.”
Aku terdiam bersimpuh
Sebait doa terkepal di tangan Sang Ibu.